Dosen PNL Latih IRT Mengolah Sampah Menjadi Berkah

Lhokseumawe - Sekelompok perempuan paruh baya terlihat tekun dan telaten memasukkan sampah-sampah plastik yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam wadah botol air mineral plastik. Mereka adalah ibu-ibu rumah tangga (IRT) di Gampong  Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

Tentunya kegiatan sekelompok IRT tersebut bukan sedang main rumah-rumahan, tetapi mereka sedang mengolah sampah menjadi berkah, yakni berkah karena benda-benda terbuang itu menjadi bernilai bisnis, yang diolah menjadi berbagai macam aksesoris dan perlengkapan rumah tangga.

Kegiatan tersebut diinisasi oleh beberapa dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dalam rangka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang menggunakan dana DIPA PNL tahun 2024.

Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Halimatus Sa'diyah, SE., MM yang menjadi ketua kegiatan PKM tersebut, pada media ini Rabu, (26/06/2024).

"Judul kegiatan ini adalah Peningkatan Ekonomi Masyarakat Gampong Meunasah Masjid Melalui Pengolahan Sampah Plastik Metode  Ecobrick," kata dosen Jurusan Bisnis, PNL ini yang didampingi Hamdani, SE.,MSM (Jurusan Bisnis), Dra. Nurlaili, M.Si (Jurusan Teknik Mesin), Maulidin Iqbal, S.Th.,M.Th (Jurusan Teknik Elektro) dan Ir. M. Yunus,MT (Jurusan Teknik Kimia).

Menurut Emma demikian ia biasa disapa, Metode Ecobrick ini yaitu mengolah sampah plastik yang tak berguna menjadi bernilai guna.

"Ternyata sampah plastik itu bisa kita olah kembali dan bisa kita jual. Misal dari botol air mineral dan plastik yang sudah dibuang," ujar Emma.

"Jadi ibuk-ibuk rumah tangga yang non produktif bisa mengolah sampah di rumahnya yang nantinya bisa membantu ekonomi keluarga," lanjutnya.

Kegiatan itu juga dihadiri Amri, S. ST.,MT  dan Harjuki, S.Kom dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) PNL  yang datang untuk memantau kegiatan PKM tersebut.

"Ini adalah inovasi dari dosen PNL yang luar biasa. Karena menghasilkan output yang bernilai dan bermanfaat. Kami berharap ini juga bisa ditularkan kepada yang lain," kata Amri. [HD]