Seminar Ekonomi Syariah di PNL: Kupas Tuntas Peluang dan Manfaat Wakaf bagi Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Lhokseumawe - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali menjadi tuan rumah kegiatan akademik yang inspiratif dengan digelarnya Seminar Ekonomi Syariah bertema “Peluang Pengembangan Ekonomi Syariah di Provinsi Aceh serta Manfaat Wakaf untuk Pertumbuhan Ekonomi di Daerah”, Rabu, 7 Mei 2025. Seminar ini dirangkai dengan kegiatan bedah buku “Sebenarnya Aku Mampu” karya Lavina Sabila dari Banda Aceh, dan diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe secara daring dan luring.

 

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Prabu Dewanto, yang dalam sambutannya menegaskan komitmen BI dalam mendorong literasi dan praktik ekonomi syariah sebagai salah satu pilar penting dalam membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi daerah, khususnya di Aceh.

 

Mewakili Direktur PNL, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Syukri, ST., MT., menyampaikan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, ekonomi syariah nasional terbukti tangguh dan terus bertumbuh. Ia menegaskan bahwa penerapan ekonomi syariah bukan hanya menjadi pilihan, melainkan kewajiban bagi masyarakat Aceh yang menjalankan syariat Islam. Hal ini karena syariah mencakup aspek akidah, ibadah, muamalah termasuk ekonomi, dan akhlak.

 

Lebih lanjut, Syukri mengajak seluruh peserta seminar yang berasal dari GenBI (Generasi Baru Indonesia) PNL, UNIMAL, IAIN Lhokseumawe, IAI Al-Muslim Bireuen, dan UNSAM Langsa untuk aktif berkontribusi dalam pengembangan sistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjadikan ekonomi syariah sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan ekonomi serta menciptakan sinergi dengan ekonomi digital, hijau, dan biru.

 

Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. drh. Emmy Hamidiyah, M.Si., selaku Wakil Sekretaris Badan Wakaf Indonesia, dan Andria Zulfa, SE., M.Si., Ph.D., CGCAE, selaku Ketua ISEI Lhokseumawe. Diskusi dipandu oleh Zulkarnaini, SE., M.Si., Ak., CA., yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Bisnis PNL.

 

Dalam pemaparannya, Dr. Emmy Hamidiyah menekankan pentingnya optimalisasi aset wakaf sebagai instrumen pembangunan ekonomi daerah. Ia memaparkan berbagai model pengelolaan wakaf produktif yang telah sukses diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia. Sementara itu, Andria Zulfa menyoroti peluang dan tantangan pengembangan ekonomi syariah di Aceh, serta pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang kuat dan inklusif.

 

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Lhokseumawe, berbagai pesantren, kampus mitra, pengelola BI Corner Kota Lhokseumawe, dan seluruh komisariat GenBI. Suasana seminar berlangsung dinamis dengan semangat kolaboratif yang tinggi.

 

Melalui forum ini, diharapkan lahir ide-ide segar, inovasi, dan solusi implementatif yang dapat memperkuat peran ekonomi syariah dan wakaf dalam pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di Aceh. Syukri menutup sambutannya dengan pesan penuh makna: “Jaga selalu kebersamaan dan semangat positif untuk kemajuan dan kesejahteraan kita bersama”. [HumasPNL]