Selain Ijazah, Jurusan Bisnis PNL Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi Bidang Perpajakan
Lhokseumawe - Jurusan Bisnis Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Profesi ‘SATUKELAS’ menggelar Sertifikasi Perpajakan CTT (Certified Tax Technician) dari Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI). Informasi ini disampaikan Ketua Jurusan Bisnis Zulkarnaini, SE. M.Si. Ak. CA. CIFRS pada media ini Senin, (24/06/2024) lalu.
"Kami memilih Lembaga Manajemen Profesi ‘SATUKELAS’ karena selama ini sangat konsen dengan tema-tema pokok manajemen dan softskill dengan tujuan agar mahasiswa dan lulusan dapat bersaing secara kompetitif di dunia kerja," kata Zulkarnaini yang sedang menempuh studi doktoral di Universitas Syiah Kuala (USK) ini.
Menurut pria parlente yang biasa disapa Joel Seleb ini, kegiatan tersebut dalam rangka untuk menjawab kebutuhan industri saat ini, khususnya bidang perpajakan.
"Alhamdulillah, tahun ini mahasiswa dan calon lulusan Jurusan Bisnis akan memperoleh gelar sertifikasi bidang perpajakan CTT. Gelar profesi ini merupakan gelar bergengsi yang dapat disematkan di belakang nama mereka dan ini merupakan modal untuk mencari kerja setelah lulus," ungkap pria yang jago masak ini.
Menurut Zulkarnaini, hal ini merupakan prestasi yang membanggakan karena peminatan bidang perpajakan tidak hanya dibutuhkan oleh industri lokal, namun juga internasional.
"Keahlian perpajakan adalah bagian kompetensi keuangan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan bersifat sangat krusial serta sangat dinamis, sehingga sertifikasi ini adalah sesuatu yang patut dicontoh oleh mahasiswa lain yang belum berhasil mendapatkannya," ujar Zulkarnaini.
"Keikutsertaan mahasiswa juga sangat diharapkan untuk memperkuat akreditasi program studi dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, yaitu mampu memperoleh pekerjaan yang layak," lanjutnya.
Tambah Zulkarnaini, kegiatan tersebut telah meluluskan sebanyak 25 orang yang tersebar dari Program Studi Akuntansi, Administrasi Bisnis (AB) dan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS) dan akan menyusul 60 orang lagi.
"Tahun ini diharapkan masih akan banyak lagi yang berminat untuk mengikuti sertifikasi tersebut dan semoga harapannya akan meningkatkan kualitas akreditasi program studi," pungkas Zulkarnaini. [HD]