Penelitian terapan bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan tertentu atau untuk menilai tingkat kesiapan teknologi dari level 4 (empat) hingga level 6 (enam) (enam). Penelitian terapan digunakan untuk memecahkan tantangan dunia nyata. Hasil penelitian terapan tidak boleh dipertahankan di depan pakar atau diarsipkan di perpustakaan; sebaliknya, mereka harus diuji di dunia nyata, dengan implementasi yang mampu menangani tantangan yang ada. Karena banyak masalah menuntut perhatian segera, akurasi tidak boleh membatasi kecepatan pelaksanaan penelitian.
Penelitian terapan dilakukan karena manusia membutuhkan solusi dari suatu situasi dimana terdapat ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan dalam keadaan dimana mereka berada. Penelitian terapan tidak akan banyak membantu jika kebutuhan ini tidak terpenuhi karena banyak hal yang perlu disempurnakan agar kehidupan menjadi lebih baik.
Karakteristik penelitian terapan tidak jauh berbeda dengan metodologi penelitian. Ciri-ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Penelitian terapan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan kebenaran yang objektif. Data sebagai bukti ilmiah untuk mendukung kebenaran hasil penelitian terapan adalah data yang berasal dari sumber pertama (primer) untuk menjamin keaslian dan keakuratannya sehingga dapat dipercaya.
2. Penelitian terapan harus menggunakan metode yang tepat. Metode yang digunakan harus sesuai dengan prosedur kerja yang diikuti dengan ketelitian untuk menghasilkan suatu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Penelitian terapan perlu menggunakan teori atau pengalaman yang bermanfaat karena teori dan pengalaman tersebut tidak hanya digunakan dalam penyusunan kerangka teori tetapi juga dalam menyusun kesimpulan dan hasil yang dikaitkan dengan data yang telah dikumpulkan.
4. Penelitian Terapan menggunakan data yang dikumpulkan secara keseluruhan dan objektif. Data yang dikumpulkan harus mencakup semua hal yang berkaitan dengan masalah. Peneliti tidak boleh bias dalam pengumpulan data yang hanya mengumpulkan data yang mendukung atau sebaliknya karena berdampak pada hasil kebenaran yang tidak objektif.
5. Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data tetapi juga mengolah data baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengolahan data menjamin kesimpulan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah.
6. Penelitian terapan dilaporkan secara jelas, sistematis, dan objektif sehingga mudah dipahami oleh pembaca sehingga dapat bermanfaat.
7. Penelitian terapan biasanya berfokus pada fenomena alam atau fenomena sosial dengan berbagai kekurangan atau kelemahan yang merugikan manusia jika dibiarkan. Untuk mencegah kondisi tersebut diperlukan penanganan yang tepat agar penelitian terapan lebih menitikberatkan pada prinsip kegunaannya dalam kehidupan nyata
Sumber: Dharma, Surya. 2008. Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Dirjen PMPTK.