PNL Gelar Seminar Cegah Kekerasan Seksual di Kampus

Lhokseumawe – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menggelar seminar internalisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada Selasa, (15/10/2024), di Aula Lantai III Gedung Utama PNL. Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc. IPM. ASEAN Eng., APEC Eng, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya tanggung jawab moral dan kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.

 

Dalam sambutannya, pria yang biasa disapa Didi ini menekankan bahwa perihal kekerasan seksual bukan hanya sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang harus dihadapi secara tegas dan sistematis. 

 

"Sebagai institusi pendidikan yang berperan dalam mencetak generasi penerus bangsa, PNL memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap individu di lingkungan kampus merasa aman dan terlindungi. Pencegahan kekerasan seksual bukanlah hanya tugas segelintir pihak, melainkan tanggung jawab kita bersama, mulai dari pimpinan hingga mahasiswa," tegasnya.

 

Didi juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan agar setiap individu di PNL memiliki kesadaran penuh terhadap hak-hak mereka, serta mengetahui prosedur pelaporan jika terjadi pelanggaran. 

 

Seminar ini diorganisir oleh Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) PNL, yang dipimpin oleh Novi Quintena Rahayu, SH. MH. Dalam pemaparannya, Novi Quintena menekankan bahwa PPKS hadir untuk memberikan pemahaman serta mekanisme yang tepat dalam menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Ia juga menjelaskan pentingnya peran semua pihak untuk aktif dalam pencegahan serta penanganan isu-isu kekerasan seksual, terutama di institusi pendidikan.

 

Ketua Panitia acara, Siti Aminah, SE. MSM, dalam laporannya menyampaikan bahwa acara ini diisi oleh Narasumber Za'far Aradi, SH (Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Lhokseumawe). Adapun peserta yang mengikuti acara ini terdiri dari Pimpinan PNL, Ketua Jurusan, Kabag dan Kasubag, Kepala Unit Pelaksana Akademik (UPA), perwakilan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Partisipasi berbagai elemen di lingkungan PNL menunjukkan komitmen bersama untuk menanggulangi kekerasan seksual dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

 

Seminar ini merupakan bagian dari upaya PNL untuk menginternalisasi peraturan-peraturan terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang telah diatur oleh pemerintah. Diharapkan kegiatan ini mampu memperkuat kesadaran dan kewaspadaan seluruh sivitas akademika dalam mendeteksi dan mencegah kekerasan seksual, serta menindaklanjuti laporan yang masuk sesuai prosedur yang berlaku. [HumasPNL]