Penelitian Dasar

 

Penelitian dasar didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memajukan teori-teori yang ada dan penemuan teori-teori baru. Penelitian dasar, juga dikenal sebagai penelitian murni atau penelitian fundamental, adalah penelitian yang ditujukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan bertujuan untuk mengembangkan teori-teori yang ada atau menemukan yang baru. Peneliti yang melakukan penelitian dasar mencari pengetahuan lebih lanjut tanpa memperhatikan langsung menerapkan temuan penelitian. Penelitian dasar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perumusan dan pengujian hipotesis yang akan mendukung penelitian terapan. Riset dasar lebih mementingkan pemahaman, penjelasan, dan peramalan peristiwa alam dan sosial. Temuan penelitian dasar mungkin tidak dapat mengatasi masalah secara langsung, tetapi dapat membantu untuk memperbaikinya (Dharma, 2008). Tujuan penelitian dasar adalah untuk memperluas ilmu pengetahuan dan hukum dalam kehidupan sehari-hari.

Karena penelitian dasar bersifat abstrak dan umum, maka dapat digeneralisasikan. Penelitian dasar tidak menjawab masalah yang sebenarnya secara langsung melainkan berfungsi sebagai landasan untuk memecahkan masalah praktis. Dengan kata lain, temuan penelitian dasar dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari. Contoh penelitian dasar yang erat kaitannya dengan topik pendidikan antara lain kajian tentang unsur-unsur yang mempengaruhi kecerdasan manusia terhadap hasil belajar. Temuan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman untuk memahami komponen-komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran.

Pengertian Riset Dasar Menurut Para Ahli

Pengertian penelitian dasar menurut para ahli antara lain:

1. LIPI

Penelitian dasar didefinisikan sebagai setiap penelitian yang berusaha mengembangkan kompetensi ilmiah atau untuk mengungkap topik studi baru tanpa tujuan praktis yang pasti dalam pikiran. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat temuan penelitian tidak segera direalisasikan tetapi akan terwujud dalam jangka panjang.

2. Lembaga Informasi Hukum

Penelitian dasar, sering dikenal sebagai penelitian, adalah studi sistematis untuk memahami fitur mendasar dari kejadian dan fakta yang dapat diamati yang tidak memiliki aplikasi khusus untuk proses atau produk tertentu.

3. Metodologi Penelitian

Penelitian dasar, juga dikenal sebagai penelitian murni, jarang menghasilkan hasil yang dapat langsung diterapkan dalam praktik. Keingintahuan dan keinginan untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik penelitian tertentu mendorong penelitian dasar. Bentuk penelitian ini menambah pengetahuan akademis dalam topik tertentu.

Penelitian dasar cenderung membuat generalisasi yang luas tentang suatu fenomena, dan filosofinya dapat diringkas sebagai "pengumpulan pengetahuan demi mengetahui". Penelitian dasar biasanya berusaha menjawab pertanyaan mengapa, apa, dan bagaimana, dan cenderung menambah pengetahuan di lapangan.

Berbeda dengan penelitian dasar adalah penelitian terapan yang bertujuan untuk memecahkan masalah tertentu, sehingga temuan penelitian terapan memiliki implikasi praktis langsung.

4. Pikiran Sangat Baik

Kata "penelitian dasar" mengacu pada studi dan penelitian yang bertujuan untuk memperluas tubuh pengetahuan ilmiah. Pendekatan studi ini seringkali sepenuhnya teoretis, bermaksud untuk meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena atau perilaku tertentu, tetapi mereka tidak berusaha untuk mengatasi atau memperbaiki masalah ini.

Penelitian dasar memiliki beberapa ciri sebagai berikut:

      1. Meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar
      2. Membangun pengetahuan baru
      3. Seringkali murni teoritis
      4. Biasanya sumber ide-ide ilmiah baru atau perspektif baru tentang dunia
      5. Meletakkan dasar ilmu
      6. Dapat menggunakan pendekatan eksploratif, deskriptif, atau eksplanatori. Namun, yang paling umum adalah penelitian eksplanatori.
      7. Terutama akademik atau dilakukan oleh universitas
      8. Membantah atau mendukung teori yang menjelaskan bagaimana dunia beroperasi
      9. Meningkatkan basis pengetahuan atau pemahaman ilmiah manusia tentang fenomena
      10. Tidak berusaha memecahkan masalah
      11. Hasil tidak memiliki potensi atau nilai ekonomi langsung
      12. Menghasilkan ide, prinsip, dan teori baru atau sekadar memperluas pengetahuan manusia
      13. Tidak ada penggunaan praktis langsung
      14. Memperluas pengetahuan tentang berbagai hal
      15. Tidak dimaksudkan untuk membuat atau menciptakan sesuatu