Workshop Internalisasi Penanganan Benturan Kepentingan Dalam Membangun Integritas Pegawai Politeknik

Lhokseumawe - Dalam rangka melaksanakan pembangunan Zona Intergritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK), Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melaksanakan Workshop Internalisasi Penanganan Benturan Kepentingan pada Kamis, (11/11/2021) di Gedung Aula lantai III PNL.

Dalam sambutannya pada saat pembukaan Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan mengatakan Workshop ini bertujuan memberikan keseragaman pemahaman yang utuh bagi setiap Pegawai tentang makna dan jenis-jenis indentifikasi benturan kepentingan yang dapat saja terjadi di lingkungan kerja dan penanganannya sehingga pegawai memiliki komitmen dan integritas dalam menjalanakan fungsi dan tugasnya sehari-hari.

“benturan kepentingan ini yang sering terjadi karena banyak titipan dari pegawai, sebagai contoh pada saat seleksi penerimaan mahasiswa baru banyak oknum yang menitipkan anak atau ponakan di PNL, dan kita tidak mungkin melengserkan peserta demi kepintingan oknum tersebut,” pungkas Nanang

Narasumber acara ini dari Inspektorat Aceh Besar, yakni Inspektur Aka Syahputra, SE. Ak, CA. Workshop dihadiri oleh peserta yang terdiri dari perwakilan Dosen dan Tenaga Kependidikan dari masing-masing Jurusan dan Unit Kerja di Lingkungan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Bertindak sebagai moderator adalah Ketua Jurusan Teknologi Informasi Komputer (TIK) sekaligus merupakan Wakil Ketua Tim ZI-WBK Politeknik Negeri Lhokseumawe Bapak Muhammad Arhami, S. Si., M. Kom.

Dalam paparannya, Inspektur Aka menyatakan bahwa benturan kepentingan berdampak pada kebijakan publik, hilangnya kepercayaan pada lembaga dan pejabat publik. Lebih lanjut beliau menjelaskan situasi-situasi benturan kepentingan yang sering terjadi, salah satunya penerimaan gratifikasi dan perangkapan jabatan di beberapa Unit kerja dan instansi. Peserta juga dibekali tata cara jika terjadi benturan kepentingan dan kunci keberhasilan penanganan benturan kepentingan di Lingkungan Politeknik Negeri Lhokseumawe melalui komitmen pimpinan, peran pengawas internal yang berjenjang, partisipasi publik dalam pengawasan dan penegakan hukum yang konsisten.

Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Politeknik Negeri Lhokseumawe setelah berturut-turut di hari sebelumnya dilaksakan Workshop Analisis Jabatan, Workshop Penyusunan Training Need Analysis dan di hari yang sama pada sesi pagi dilaksanakan Sosialisasi Wishtle Blowing System.  Dengan adanya kegiatan ini diharapakan dapat menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi dan mempunyai pelayanan publik yang berkualitas sehingga semua Pegawai yang ada di Politeknik Negeri Lhokseumawe memiliki persepsi yang sama dalam melihat suap dan korupsi. [Humas PNL]